Kebanggaan tersendiri untuk Kota Jakarta, karena salah satu siswi kelas 9, SMPN 52 Jakarta di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur terpilih mewakili Indonesia di ajang United Nations Human Settlements Programme (UN–HABITAT) III di Quito, Ekuador.

Ini akan jadi pengalaman yang sangat berharga. Karena akan ikut dalam event dunia yang digelar setiap 20 tahun sekali. Pengalaman di Ekuador akan saya diceritakan kembali di Jakarta

Adalah Alia Ananta (14), siswi yang beruntung untuk mewakili Indonesia di konfrensi 20 tahunan tersebut. Ia merupakan anak dari pasangan Mohammad Amin (42) dan Fitriya (40). Mohammad sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek online, sementara Fitriya (40) berjualan makanan ringan di rumahnya yang terletak di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Melayu.

Alia mengatakan, UN Habitat III ini akan diselenggarakan pada 15-20 Oktober mendatang. Di sana ia akan berdiskusi dengan remaja atau pelajar perwakilan dari sejumlah negara. Persoalan lingkungan sekolah dan pemukiman warga di bantaran kali sepertinya menjadi salah satu materi yang akan disampaikan Alia saat berdiskusi dengan pelajar dari negara asing.

"Ini akan jadi pengalaman yang sangat berharga. Karena akan ikut dalam event dunia yang digelar setiap 20 tahun sekali. Pengalaman di Ek uador akan saya diceritakan kembali di Jakarta," ujar siswi yang bercita-cita menjadi psikolog ini, Selasa (11/10).

Kepala SMPN 52 Jakarta, Nailul Fauziyah juga mengaku bersyukur karena salah satu siswanya terpilih untuk tampil di UN Habitat III di Equador. Selama di sekolah, Alia memang aktif di kegiatan OSIS. Dengan sejumlah rekan-rekannya juga ia aktif menggelar diskusi yang membahas banyak hal. Dengan ditunjuknya Alia ikut di UN Habitat III tentu ia berharap akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi Alia.

"Pengalaman Alia di Equador ini harap ditularkan pada rekan-rekannya di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Kemudian menjadi bahan motivasi bagi semua pihak," tandasnya.